Kementan Melepas 820 Wisudawan Polbangtan
By Admin
nusakini.com - Kementerian Pertanian (Kementan) telah memasuki modernisasi pertanian 4.0. Maka ke depannya, keberhasilan pembangunan pertanian akan sangat ditentukan oleh ketersediaan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, utamanya milenial, yang mampu menjawab tantangan ini.
Berbicara kualitas, kuncinya adalah pendidikan. Pendidikan penting dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM, sehingga generasi muda dapat menguasai iptek dan kemudian mampu bersaing di era pasar bebas ini.
Terkait hal tersebut, Kementan telah menetapkan pengembangan SDM pertanian sebagai salah satu program prioritas pembangunan pertanian. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pendidikan tinggi vokasi. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM pertanian (BPPSDMP) telah mentrasformasi Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).
Untuk menjawab tantangan zaman, Polbangtan dituntut untuk mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sebagai job creator atau pencipta lapangan pekerjaan di bidang pertanian. Polbangtan juga bertugas menyiapkan generasi muda pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing serta berjiwa "agri-copreneur".
"Polbangtan siap untuk menyiapkan tenaga kerja terampil yang mampu berkiprah di dunia usaha dan industri. Pendidikan di Polbangtan bertujuan utama untuk menghasilkan wirausaha muda sektor pertanian. Mahasiswa-mahasiswa tersebut dilatih untuk mampu memproduksi produk, kemudian produknya bisa di jual. Kali ini, kita melepas 820 wisudawan muda, yang sudah siap terjun ke masyarkat. Mereka berasal dari Polbangtan Bogor, Yogyakarta, Magelang, Medan, Manokwari, Gowa dan Malang," papar Momon Rusmono, Sekretaris Jenderal Kementan, di Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2019.
Di sela-sela kegiatan wisuda tersebut, Momon juga menyampaikan bahwa BPPSDMP telah mendirikan perguruan tinggi dalam rangka mengantipasi Paradigma Industri 4.0, yakni Politenik Engineering Pertanian. Sekolah tersebut memiliki program studi teknologi mekanisasi pertanian, teknologi tata guna air dan teknologi hasil pertanian di Serpong.